Pemanfaatan teknologi informasi bisa di lihat dalam segala aspek kehidupan, baik dalam kegiatan bisnis, pendidikan, maupun dalam kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Dalam suatu organisasi, Teknologi informasi sudah menjadi pilihan utama dalam menciptakan sistem informasi suatu organisasi yang tangguh dan mampu melahirkan keunggulan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat Dimasa ini Hal ini mendorong penyedia informasi untuk berkembang secara terus menerus dalam mengembangkan sistem informasi dan teknologi. Pengelolaan informasi yang baik membutuhkan suatu sistem yang melibatkan semua pihak dalam perusahaan maupun institusi untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya informasi yang dimilikinya.
Terutama BCA, Dalam Perbankan juga dituntut untuk mengikuti arus perubahan yang terjadi pada proses bisnis organisasi akibat teknologi informasi, bca menghadirkan berbagai fitur layanan apliaksi yang memungkinkan nasabah bertransaksi dengan lebih cepat secara mandiri. Layanan perbankan yang dapat dilakukan melalui perangkat digital antara lain registrasi layanan mobile banking atau internet banking, pengajuan kartu kredit, pencetakan mutasi rekening dan layanan perbankan lainnya. Selain itu, BCA mengembangkan dan menyempurnakan fiturfitur dari beragam aplikasi dan perangkat pendukung untuk teller dan customer service officer (CSO) dalam mendukung proses efisiensi. Melalui kolaborasi dengan berbagai unit kerja di BCA, unit TI juga mengembangkan berbagai mekanisme dan otomatisasi untuk menyederhanakan dan mempercepat proses bisnis. BCA mengembangkan sistem pengolahan kredit yang terintegrasi dengan penggunaan sistem end to end, mulai dari proses pengajuan pinjaman, penghitungan risiko, analisa nilai jaminan, pemantauan alur dokumentasi, hingga pemantauan kinerja dan repayment system. Sistem pengolahan kredit ini dibangun secara bertahap yang akan beroperasi secara paperless, terotomatisasi dan tersentralisasi. Pemanfaatan teknologi Optical Character Recognition (OCR), Artificial Intelligence (AI) dan Robotic Process Automation (RPA) juga mulai diterapkan dalam pengembangan sistem ini guna mengoptimalkan proses pengolahan kredit. Melalui pengembangan sistem ini, BCA memperkirakan proses pengajuan kredit akan semakin cepat dan efisien sehingga meningkatkan service level layanan kepada nasabah.
Perubahan yang demikian cepat juga memaksa bank untuk terus berinovasi dan beradaptasi terhadap perubahan teknologi. Sekarang segala sesuatu serba canggih maka layanan bank juga semakin cepat dan inovatif. Zaman dulu bank hanya melayani dengan cara bertatap muka sehingga nasabah harus datang ke cabang-cabang terdekat untuk menabung dan mengambil uang. Kemudian pelayanan semakin baik karena nasabah bisa melakukan banyak transaksi tanpa harus ke bank. Cukup melakukan transaksi melalui mesin ATM selama 24 jam. Nasabah BCA saat ini malah semakin dimudahkan karena setor tunai tidak harus ke teller, bisa dilakukan melalui ATM.
Kini, bank menyerap sistem berbasis teknologi komputer sehingga layanan bank bisa diakses nasabah tanpa mendatangi mesin ATM. Dengan menggunakan koneksi internet, nasabah bisa melakukan berbagai transaksi yang dikenal dengan sebutan internet banking. Terakhir layanan perbankan semakin dikembangkan sehingga transaksi bisa menggunakan handphone (mobile banking). Mobile banking atau m-banking merupakan salah satu fasilitas perbankan yang menggunakan sistem informasi dan teknologi yang hasilnya sangat diminati nasabah.